cari

Pembuatan Film Dengan 3D Visual Effect Canggih?

Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup. Kenapa orang Indonesia belum bisa membuat film yang berkualitas seperti orang luar sana? Padahal selidik sana sini sebenarnya orang Indonesia banyak dapat kerjaan dari production house dari luar. Sebenarnya game-game 3D Visual juga ada beberapa yang hasil kerjaan production house Indonesia juga. Jadi sepertinya buka masalah kemampuan tapi masalah ide kreatif yang kurang. Sehingga kita hanya bisa mengerjaakn proyek orang lain, dan masih belum bisa menghasilkan produk sendiri yang berkualitas.



Di internet banyak tutorial dan cara bagaimana menghasilkan film dengan 3D Visual effect canggih. Contohnya ada tutorial bagus dari Wikipedia di sini yang memberikan informasi bagaimana film dengan visual effect canggih bisa dihasilkan. Mulai dari teknik-teknik sederhana, penggunaan software, dan penggolahan film sehingga bisa menjadi film dengan kualitas hollywood. Beberapa langkah praktis dalam membuat film tersebut kira-kira seperti berikut:

1. Shoot film, seperti kegiatan produksi film biasa. Lakukan pengambilan gambar yang diperlukan.
2. Buat visual effect atau animasi dengan software 3D. Bisa dengan 3dmax, lightwave, Cinema4D, Maya, atau yang gratis Blender. Software tersebut sebenarnya merupakan software 3D modelling yang juga bisa untuk animasi. Selain software diatas ada beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi & visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio.
3. Setelah animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing. Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects, Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka. Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.

Itulah ringkasan langkah-langkah praktis produksi film dengan animasi dan visual effect.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

banyak orang indonesia yang berkompeten, tapi mereka tidak menggunakan kompetensinya di indonesia karna hasil yang mereka peroleh lebih besar jika mereka menjualnya ke luar. Ini adalah kisah teman saya seorang pembuat film kartun, dia menjual hasil karyanya ke negri jiran.

KENDARINEWS mengatakan...

hehehe...
dah wajar yang gituan, nda perlu kaget.
biasanya anak indonesia yang berbakat dipake dengan harga murah smentara klo orang luar mereka brani untuk bayar mahal...
IRONIS...

Jasa Arsitek Kendari mengatakan...

Indonesia memang tidak terlalu menjanjikan bagi orang-orang cerdas, tapi indonesia adalah lahan yang subur bagi orang2 yang Licik!

IKLAN